FURNITERUS.com – Gorden itu apa sih? Kebanyakan orang akan menjawab “Gorden itu, ya kain untuk menutup jendela, supaya privasi kita terjaga.” Memang ada benarnya, gorden berperan penting untuk menjaga privasi penghuni rumah. Namun, ada peran penting lain yang sering kali terlupakan. Padahal, sebagai elemen pelengkap desain, gorden sangat berpengaruh terhadap estetika desain interior secara keseluruhan.
Sumber: unsplash.com
Banyak jenis, model, dan kesan yang bisa ditampilkan gorden. Artikel kali ini, akan lebih fokus pada pemanfaatan gorden minimalis sebagai elemen pelengkap desain untuk menyempurnakan interior. Mari intip tips dan triknya!
Kehadiran gorden minimalis, selain untuk menjaga privasi, juga untuk menyempurnakan estetika interior. Elemen ini bisa menjadi focal point di tengah dinding minimalis yang cenderung polos dengan warna-warna monokrom. Pemilihan jenis, bahan, model, motif, serta warna gorden yang tepat, akan memberikan nuansa baru pada ruang secara keseluruhan.
Sumber: unsplash.com
Gorden yang ditempatkan dalam bingkai kusen jendela, tampil elegan dengan lipatan-lipatannya yang rapi dan warna yang harmonis dengan dinding.
Sumber: pexels.com
Gorden yang menghiasi seluruh dinding kaca, akan memberi efek perlindungan privasi sekaligus elemen estetika yang memberi warna dan kesan nyaman pada ruang.
Saat memilih gorden, tetapkan dulu tema yang diinginkan untuk interior. Gaya minimalis industrialis, minimalis modern, minimalis skandinavian, ataupun minimalis mid-century, desain gorden yang dipilih harus mampu mendukung dan melengkapi interior secara keseluruhan.
Sumber: pexels.com
Proses memilih dan menyesuaikan warna, corak, bahan, dan model gorden perlu ketelitian dan kesabaran. Jangan hanya melihat display yang bagus di toko gorden, lalu langsung membelinya. Yang bagus kelihatannya di toko, belum tentu cocok disandingkan dengan elemen lain di dalam ruang yang kita miliki. Tetaplah kendalikan diri dan pilihlah desain gorden dengan saksama.
Jenisnya dapat dibedakan menjadi gorden impor dan gorden lokal. Biasanya, harga gorden impor lebih mahal. Sedangkan estetika motif gorden lokal lebih mencirikan kekhasan budaya Indonesia.
Sumber: unsplash.com
Selain itu, jenis gorden juga dibedakan berdasarkan bahan dan arah pergerakannya. Gorden berbahan kain linen, biasanya arah buka tutupnya horizontal. Sedangkan, gorden berbahan kanvas yang agak keras, arah buka tutupnya vertikal.
Katun, linen, chenille, brukat, dimout, satin, ataupun blackout, bisa dipilih menjadi bahan gorden minimalis. Umumnya bahan katun yang digunakan berjenis twill atau katun cina. Walau cenderung tipis, bahannya cukup kuat, tahan lama, dan mudah dijahit.
Bahan chenille, tidak mudah sobek dan tahan lama, teksturnya tebal dan cenderung berat, sehingga cocok dipakai untuk memberi kesan klasik. Sayangnya, bahan ini sulit dibersihkan jika terkena noda.
Biasanya ada dua lapis gorden yang dipakai untuk menutupi jendela. Bagian luar berupa bahan tebal, sedangkan dalamnya tipis. Bahan tipis ini biasanya berpori besar dan berenda, dikenal sebagai brukat.
Sumber: pexels.com
Kesan modern minimalis semakin terasa dengan horizontal blind berbahan dimout atau kanvas. Bahannya kaku dan teksturnya sedikit kasar, serta mampu menghalangi sinar matahari sampai 90%.
Nah, untuk tampilan mewah, satin dengan karakter halus, mengkilap, dan jatuh menjuntai, cocok menjadi pilihan bahan gorden. Ada lagi bahan blackout yang kelihatannya kaku, namun fleksibel, lembut, dan mudah dibersihkan. Bahan ini juga mampu menghalangi sinar sebesar 80%.
Sebenarnya, gorden tidak harus berbahan kain. Anyaman kayu, jalinan benang wol dan plastik, dapat dikreasikan menjadi rangkaian gorden yang cantik.
Gorden minimalis bisa tampil menawan dengan warna-warna polos, ataupun dengan dengan motif bunga, garis, bentuk geometris, bahkan motif batik. Motif yang dipilih sebaiknya mampu mendukung penciptaan suasana yang diinginkan dalam sebuah ruang. Berhati-hatilah memilih motif, jangan sampai salah pilih dan justru membuat ruang terasa sempit bahkan tidak nyaman.
Sumber: pexels.com
Perpaduan warna gelap dan terang dengan motif sederhana menciptakan kesan mendalam dan elegan untuk tampilan interior modern minimalis. Sederhana namun tampak glamor. Bukti bahwa gorden minimalis dapat membawa harmonisasi, menyatukan, dan menyempurnakan interior.
Untuk mempertegas konsep minimalis, pilihlah warna-warna monokrom dengan motif garis ataupun warna kontras untuk menciptakan gorden sebagai focal point.
Sumber: pexels.com
Cara paling mudah mendesain gorden minimalis adalah menggunakan warna-warna harmonis. Warna-warna monokrom memang cenderung mudah dikombinasikan dengan warna-warna lainnya. Namun, tidak berarti tidak boleh memanfaatkan warna-warna kontras. Untuk mempermudah proses menyesuaikan warna, bisa dengan bantuan cakram warna.
Ada trik lain menggunakan gorden minimalis sebagai pelengkap desain. Bukan pada jendela, tetapi gorden bisa dipasang di depan pintu, atau sebagai tirai penutup rak susun, bahkan sebagai partisi ruang. Gorden semacam ini dikenal sebagai portiere.
Pemanfaatan gorden sebagai portiere dapat menjadi solusi penghematan biaya untuk renovasi karena bisa dimanfaatkan sebagai sekat ruangan, yang ukurannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Sumber: sauriobee.com
Gorden minimalis patut diposisikan sebagai elemen pelengkap desain yang menyempurnakan interior. Desain gorden yang tepat akan mendukung fungsi dan kenyamanan ruang, serta penciptaan gaya arsitektur yang diinginkan. Jadi, pikirkan masak-masak sebelum memutuskan desain gorden yang ingin dipakai. Silakan hubungi dan berkonsultasilah dengan Furniterus. Kami akan memberikan solusi terbaik untuk Anda.
