FURNITERUS.com – Desain teras rumah yang apik dan nyaman bukanlah impian belaka, bahkan untuk rumah mungil sekalipun. Kecerdikan menata setiap jengkal area yang tersedia, mulai dari pemilihan bahan, furniture, warna, pencahayaan, tanaman, dan elemen pelengkap lainnya secara optimal, akan memaksimalkan keindahan dan manfaatnya.
Sumber: unsplash.com
Seringkali, desain teras diabaikan karena ukurannya yang tidak terlalu besar, dan dianggap hanya sebagai area “numpang lewat” sebelum masuk atau keluar rumah. Padahal, teras bisa menjadi tempat bercengkerama yang asyik bersama keluarga ataupun tamu, sambil minum teh ditemani makanan ringan. Inilah sebabnya, walau mungil, teras di depan, di belakang, ataupun di balkon, tetap memerlukan perancangan yang baik.
Teras rumah di lantai atas atau yang lebih dikenal sebagai balkon, menjadi solusi kebutuhan akan ruang luar, penyatuan interior dan eksterior, membuat interior lebih menyatu dengan alam, dan menciptakan kenyamanan, terutama untuk para penghuni apartemen dan bangunan bertingkat lainnya.
Sumber: unsplash.com
Sebuah balkon mungil dilengkapi meja, kursi untuk 2 orang, dan tanaman hidroponik dalam pot. Balkon ini bisa dijadikan tempat bersantai, berbincang-bincang dengan keluarga, melepas lelah setelah seharian bekerja, taman mungil di tengah himpitan hutan beton, sekaligus tempat mencari inspirasi.
Sesuai dengan prinsipnya, konsep minimalis yang dituangkan dalam desain teras rumah akan tampil sederhana dan fungsional. Sebagai ruang transisi antara indoor dan outdoor, tempat bersiap sebelum berangkat kerja atau sekolah, ataupun tempat menerima tamu.
Sumber: unsplash.com
Walau mungil, teras berdimensi 1m x 2m, bisa terlihat lebih lega dengan keindahan permainan garis horizontal dan vertikal, yang juga menjadi ciri desain bergaya minimalis. Pemanfaatan sedikit elemen dengan bahan yang senada menciptakan teras yang terasa lebih luas dan nyaman.
Teras rumah tidak harus diletakkan di bagian depan rumah saja. Di bagian belakang rumah, bisa juga diposisikan teras yang sifatnya lebih privat, hanya untuk anggota keluarga atau kerabat dekat.
Teras belakang biasanya menjadi ruang transisi antara bagian dalam rumah dengan taman di belakang rumah. Namun, di rumah mungil, untuk alasan alih fungsi dan kemudahan perawatan, bisa saja taman belakang dijadikan teras untuk bersantai dengan taman minimalis mungil atau taman kering.
Sumber: unsplash.com
Teras belakang bisa didesain menyerupai taman jepang, sebagai tempat bersantai, sambil menikmati secangkir kopi, teh, ataupun susu dan coklat hangat di sore dan malam hari. Walau mungil, lengkapilah teras dengan taman minimalis yang dilengkapi koleksi aneka jenis tanaman yang mudah perawatannya.
Berbagai jenis tanaman yang membutuhkan air tidak terlalu banyak, daunnya tidak mudah rontok, dan selalu hijau sepanjang musim, cocok ditanam untuk mempercantik teras dan membuat suasananya semakin asri dan nyaman, menyerupai tempat ‘persembunyian’ dari segala kepenatan.
Bagi kaum urban, memiliki sebuah teras bukanlah hal yang mudah dan murah. Sempitnya lahan dan tingginya harga hunian, memaksa keberadaan teras sering diabaikan bahkan ditiadakan. Terkadang teras rumah hanya dijadikan tempat meletakkan rak sepatu, keset, dan bahkan kompresor AC.
Teras kehilangan fungsinya sebagai ruang transisi yang memberi kenyamanan saat beralih dari ruang luar ke dalam rumah, dan sebaliknya.
Sumber: unsplash.com
Perlu diingat, mungilnya dan mahalnya lahan, bukan berarti harus meniadakan keberadaan sebuah ruang. Kecerdikan mencari solusi yang memberi kenyamanan dan meningkatkan kualitas hidup sangatlah penting. Walau hanya mendapat porsi 1,5m x 1m, sebuah teras dengan bench kayu, coffee table mungil, dan taman mungil, dapat menjadi teras, ruang tamu mungil, dan ruang bersantai dengan suasana nyaman yang memberi aura positif signifikan bagi penghuninya.
Artikel Lainnya : Denah Rumah Minimalis yang Cocok untuk Kaum Urban
Sebagai salah satu ruang yang ada dalam daftar ruang sebuah rumah, keberadaan teras sebaiknya jangan dihilangkan. Walaupun mungil, teras berfungsi sangat penting dalam penciptaan kenyamanan saat berpindah dari ruang dalam ke area di luar rumah, dan sebaliknya.
Sumber: unsplash.com
Padukan fungsinya dengan ruang lain yang saling berdekatan, saling melengkapi, dan memiliki aliran ruang yang searah. Lebih baik lagi jika teras bisa menghadirkan berbagai fungsi sekaligus.
Gunakan sesedikit mungkin elemen. Permungil pula dimensinya, bench mungil, stool mungil, pot bunga yang mungil, dan ukuran daun atau bunga yang mungil.
Beri jarak antar tiap elemen agar teras terkesan lega. Manfaatkan warna-warna natural yang menyatu dengan alam dan warna-warna harmonis yang terkesan lebih netral dan ringan.
Bermainlah dengan garis. Pertegas garis dan buatlah searah bagian yang lebih pendek agar terkesan lebih panjang.
Rancang tata pencahayaan yang baik dengan porsi yang cukup dan letak yang tepat, terutama untuk menerangi pojok teras dan bagian bawah area duduk. Trik ini dapat menciptakan keindahan sekaligus kesan teras lebih lega dan nyaman.
Sumber: unsplash.com
Nantikan artikel-artikel lainnya untuk mendapatkan berbagai ide desain yang sempurna. Lihat juga koleksi lemari pakaian dan kitchen set Furniterus dan konsultasikan desain idaman yang bisa di-custom sesuai keinginan dan kebutuhan.