FURNITERUS.com – Desain rumah sederhana, idiom ini sering disalahartikan menjadi rumah yang tidak nyaman. Padahal sebuah rumah harusnya merujuk pada home sweet home, istilah yang seharusnya dijadikan tujuan desain sebuah rumah, rumah yang nyaman dan menyenangkan untuk semua anggota keluarga. Di manapun letak rumahnya, berapapun besar ukurannya, dan apapun materialnya, kenyamanan haruslah menjadi patokan utama.
Sumber: unsplash.com
Permasalahan laju kepadatan penduduk yang berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan menjadi penyebab semakin sempit dan mahalnya hunian. Akibatnya, ukuran hunian semakin mungil dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan fungsi dan kenyamanan yang sama bahkan cenderung semakin kompleks.
Lalu bagaimana desain rumah sederhana yang nyaman dan tetap terkesan mewah? Sebuah rumah mungil di Kasugai, Jepang, karya AUAU menjadi contoh yang tepat untuk menemukan esensi utama rumah urban mungil sederhana dengan desain kontemporer yang menawan. Mari kita berkeliling WBE House dalam artikel ini dan sama-sama belajar dari desainnya yang sederhana tapi tetap terkesan mewah!
Rumah mungil ini berada di kawasan padat penduduk. Dibangun pada tahun 2010 dengan memanfaatkan dinding sebagai ilusi visual untuk menciptakan kesan ruang lebih lega. Tampak depannya pun sangat berbeda dengan rumah tetangganya.
Desainnya sederhana namun fungsional. Rumah ini dirancang bergaya modern kontemporer dengan bentuk geometrik minimalis. Kombinasi material kayu dan beton memberi kesan menyatu dengan alam sekaligus memperkuat kesan modern fungsional.
Sumber: unsplash.com
Bagian depan dilengkapi carport untuk dua mobil dan pintu masuk yang kokoh. Perbandingan seimbang bahan kayu dan beton menciptakan keunikan bahan dan struktur. Dinding kiri kanan, balok di atas rumah, dan bagian teras yang ditinggikan seolah menjadi bingkai yang ‘mengundang’ untuk masuk ke dalamnya.
Plafon yang tinggi dan jumlah pintu yang sedikit, dimanfaatkan untuk menciptakan ruang yang lebih besar dan terang. Penyatuan ruang dengan aliran pergerakan yang baik serta hampir tidak adanya batasan ruang berupa dinding, mengubah ruang sempit menjadi ruang kontemporer yang lega dan nyaman.
Sumber: unsplash.com
Rumah 2 lantai ini dibatasi sangat sedikit dak beton dan plafon antar lantai. Kedua tingkat lantai, sebagian besar memiliki plafon yang sama. Ruang yang mungil mendapat kesan visual yang lebih dinamis dan luas dengan memanipulasi ketinggian lantai. Sistem dinding geser mengoptimalkan pemanfaatan ruang yang memberi privasi secara fleksibel.
Material alami dengan warna natural menjadi pilihan tepat untuk menciptakan efek visual ruang yang diperluas. Prinsip two tone coklat dan putih memberi kesan natural dan nyaman.
Sumber: unsplash.com
Warna putih juga memantulkan cahaya ke seluruh ruang dan membantu penciptaan kesan luas. Kursi makan merah menyala menjadi aksen interior sekaligus dinamisasi ruang.
Secara teknis, WBE House memiliki dua lantai. Tidak ada dinding pemisah untuk memperjelas pembagian ruang. Interior yang terbagi menjadi beberapa tingkat dengan permainan tinggi lantai, menjadi solusi cerdik zonasi area kamar anak di lantai dasar, dapur dan ruang makan, terus mengarah ke ruang keluarga, hingga kamar tidur di lantai atas. Tahapan ruang ini tetap terbuka secara visual dengan tetap memberikan intuisi sirkulasi pergerakan yang mengalir.
Dari ruang tamu, ada kenaikan tinggi lantai 30 cm ke area ruang makan dan dapur. Area di bawah tangga dimanfaatkan sebagai rak. Dapur dengan kitchen island serba putih memantulkan cahaya ke seluruh ruang.
Mezzanine berasal dari bahasa Italia, mezzo, yang berarti bagian tengah atau di tengah. Dalam dunia arsitektur, mezzanine menjadi tempat atau ruang tambahan di antara lantai dan plafon atau di antara lantai. Area ini menjadi solusi menyiasati ruang yang sempit dengan kebutuhan ruang yang beragam.
Sumber: unsplash.com
Ruang keluarga di WBE House berada di mezzanine, di antara lantai satu dan dua, area setelah tangga yang berada di atas ruang tamu. Mezzanine ini juga menjadi ruang transisi menuju ke kamar tidur di lantai dua. Secara akses ada pemisah antara ruang keluarga dan kamar tidur, tetapi secara visual seolah menyatu dan menjadikan ruang terasa lebih lega.
Tak bisa disangkal, pencahayaan memegang peran penting dalam memberi kenyamanan sebuah ruang dan bangunan secara keseluruhan. Tata pencahayaan yang baik menciptakan berbagai suasana sesuai kebutuhan, tepat sasaran, sekaligus menghemat pemakaian listrik. Bahkan, pencahayaan dapat membuat elemen arsitektur terkesan mewah.
Sumber: unsplash.com
Di siang hari, WBE House hampir tidak membutuhkan pencahayaan lampu karena jendela besar menjadi sumber pencahayaan alami yang menerangi ke seluruh ruang. Penerangan dari cahaya alami semakin maksimal dengan dominasi warna putih pada dinding dan plafon yang membantu pemantulan cahaya.
WBE House telah membuktikan desain rumah sederhana bisa terkesan mewah dengan fokus pada kenyamanan dan berbagai kiat cerdik memadukan bentuk, fungsi, material, warna, sirkulasi ruang, dan pencahayaan yang baik, untuk menjadikan sebuah rumah home sweet home.
Nantikan artikel-artikel lainnya untuk mendapatkan berbagai ide desain yang sempurna. Lihat juga koleksi lemari pakaian dan kitchen set Furniterus dan konsultasikan desain idaman yang bisa di-custom sesuai keinginan dan kebutuhan.