FURNITERUS.com – Desain rumah 2 lantai seringkali terpaku pada dua blok massa bangunan yang ditumpuk vertikal. Cara konvensional yang sederhana ini, biasanya mempermudah pembagian ruang berdasarkan privasinya. Ruang-ruang di lantai dasar sebagai area penerima yang lebih banyak dipakai bersama. Sedangkan, ruang-ruang di lantai atas untuk area yang butuh privasi lebih, seperti kamar tidur.
Sumber: unsplash.com
Sebenarnya, mendesain dan membangun sebuah rumah, seperti bermain kotak-kotak puzzle atau bermain blok-blok lego. Tumpukan lego disusun membentuk bangunan atau bentuk yang saling melengkapi, terkait, dan mengokohkan.
Dalam dunia arsitektur, konsep ini dikenal sebagai ‘interlocking space’. Sebenarnya ini bukanlah konsep baru. Di semester awal, seorang mahasiswa arsitektur akan belajar menyusun bentuk, menyeimbangkannya secara struktur dan estetika visual, menyatukannya menjadi satu kesatuan bentuk massa bangunan yang saling terkait dan melengkapi.
Lalu, bagaimana menerapkan konsep ini ke dalam desain rumah 2 lantai? Mari kita kupas habis konsep interlocking space, mulai dari ciri desain hingga contoh pemanfaatannya pada rumah 2 lantai!
Adanya beberapa ruang atau blok massa yang saling terkait, tumpang-tindih, dijadikan ruang bersama yang tidak bisa terlepas satu sama lain, menjadi ciri utama konsep ini. Walau saling terkait dan ada overlap, namun setiap ruang tetap memiliki identitas dan mewadahi fungsinya masing-masing dengan baik.
Sumber: unsplash.com
Setiap ruang atau blok massa yang terkait, secara visual tidak dapat berdiri sendiri karena saling melengkapi, tetapi identitas fungsi setiap ruang atau blok massa pembentuknya tetap jelas.
Area bersama ini membuat aliran pergerakan, sirkulasi udara, dan pencahayaan menjadi lebih nyaman. Di area yang menjadi ruang komunal inilah, kehidupan kebersamaan di dalam rumah tertampung dengan baik.
“Interflow House”, rumah di Jakarta yang menempati lahan 12m x 30m. Di bagian belakangnya memiliki jalur jogging sebagai sarana olahraga, sekaligus sumber cahaya dan udara yang lebih baik karena tidak bersisian dengan rumah tetangga.
Sumber: unsplash.com
Garasi 2 mobil mengambil lebih dari setengah façade di lantai dasar. Estetika eksterior muncul dari zonasi yang jelas, lantai dasar sebagai area service dan lantai atas sebagai area keluarga dan kamar tidur.
Ekspos struktur balok dan kusen pintu serta jendela menampilkan keindahan arsitektur minimalis. Sedangkan ekspos struktur tangga dengan garis-garis diagonalnya, mempertegas kekokohan dan keunikan gaya modern.
Perpaduan kejujuran ekspos struktur ini menciptakan estetika façade yang saling terkait dan tak terpisahkan. Konsep ruang yang mengalir ditampilkan dengan jelas pada façade, dan memberikan kesatuan yang indah sekaligus unik.
Taman minimalis di sebelah carport semakin tampak hijau menyegarkan di antara dominasi warna putih eksterior bangunan.
Desain sebuah rumah tampaknya sudah biasa. Padahal, kebutuhan akan tempat tinggal yang nyaman menjadi awal seni arsitektur. Di sinilah tantangan desain sebenarnya, bagaimana menciptakan rumah yang nyaman untuk mewadahi beragam kegiatan unik yang biasa dilakukan anggota keluarga dengan kepribadian yang unik pula. Tidak ada patokan desain yang pasti saat mendesain sebuah rumah, karena tuntutan kenyamanan setiap orang berbeda.
Sumber: unsplash.com
Konsep interlocking space menjadi solusi kebutuhan ruang bersama yang menciptakan kehangatan dalam keluarga, di tengah kesibukan dan privasi masing-masing. Identitas kebutuhan tiap anggota yang rumit disatukan dengan konsep sederhana. Ruang komunal yang terbuka menjadi penghubung ruang privasi yang tertutup. Ruang terbuka yang luas memberikan kelegaan di antara ruang-ruang tertutup. Ruang bersama dan kamar tidur yang dinaungi plafond yang sama sebagai perlambang kebersamaan sekaligus penghargaan terhadap privasi tiap anggota keluarga.
Konsepnya saling terkait sambil tetap mempertahankan aliran ruang yang tumpang tindih dan nyaman, menyatukan setiap ruang secara visual dan kemudahan akses yang menghubungkan kamar dengan ruang open-plan.
Selain aliran ruang yang baik, konsep interlocking space menghadirkan tata pencahayaan yang baik. Bukaan berupa jendela, pintu, void, dan foyer menjadi tempat masuknya cahaya alami sekaligus sirkulasi udara.
Sumber: unsplash.com
Foyer menyaring cahaya yang masuk ke dalam ruang, terangnya didapat, silau dan panasnya terhalang. Dominasi dinding dan plafond putih memantulkan cahaya. Warna coklat gelap menjadi penyeimbang sekaligus dinamisasi warna dengan kualitas ruang yang ramah lingkungan.
Tidak disangkal lagi, desain minimalis menghadirkan rumah fungsional yang lebih lega. Setiap elemen pembentuk ruang benar-benar berfungsi optimal dalam mewadahi setiap kegiatan dengan nyaman.
Sumber: unsplash.com
Two-tone putih dan coklat doff menjadi konsep warna minimalis yang menawan, menghadirkan kesan bersih dan terang, sekaligus kokoh dan elegan. Kemudahan akses ruang makan dan dapur dengan konsep open-plan menjadikan kedua ruang ini menempati ruang bersama yang tidak memerlukan area terlalu luas, namun tetap menyatu dengan nyaman.
Nantikan artikel-artikel lainnya untuk mendapatkan berbagai ide desain yang sempurna. Lihat juga koleksi lemari pakaian dan kitchen set Furniterus dan konsultasikan desain idaman yang bisa di-custom sesuai keinginan dan kebutuhan.