FURNITERUS.com – Tungau atau kutu busuk (Cimex lectularius), hewan mini berukuran sekitar 0,5mm tetapi keberadaannya sangat mengganggu manusia. Hewan penghisap darah ini menyebabkan gatal-gatal, alergi, bahkan asma. Meski disebut kutu, tungau termasuk keluarga laba-laba karena tungkai kakinya ada 8. Parasit ini senang bersarang di tempat lembab (21-260C), seperti lemari pakaian, tempat tidur, sofa, dan karpet, karena di sini ia mendapat sel kulit mati manusia atau sisa-sisa organik lain sebagai bahan makanannya.
Sumber: unsplash.com
Hewan ini cukup tangguh karena mampu bertahan hidup pada suhu 120C. Dalam sekali masa hidupnya, tungau betina bahkan bisa mengeluarkan 300 telur berwarna putih yang sulit terdeteksi pada permukaan kasur yang berwarna terang. Nah, bagaimana cara memelihara kasur agar terbebas dari tungau? Mari temukan tipsnya dalam artikel ini!
Walau kecil, namun keberadaannya cukup mudah terdeteksi. Biasanya ada bercak-bercak hitam di atas kasur yang terjangkit tungau. Adanya kulit kering kecoklatan yang teralokasi di salah satu bagian tempat tidur juga menandakan adanya makhluk pengganggu ini.
Selain itu, bagian kulit yang digigit tungau, cenderung berpola garis lurus dan meninggalkan bercak darah saat tubuhnya hancur terhimpit tubuh manusia. Jika kasur sudah mengeluarkan bau busuk, berarti kutu ini sudah membuat kerajaan di dalamnya.
Tungau tidak suka terkena cahaya dan sering bersembunyi di sela-sela pojok yang tak terlihat. Lebih mudah mendeteksi lokasinya saat malam hari. Matikan semua lampu hingga kamar gelap gulita. Manfaatkan senter untuk mengetahui sarang mereka supaya lebih mudah dibasmi. Gunakan vacuum cleaner untuk menyedotnya.
Sumber: unsplash.com
Kehadiran ‘tamu kecil’ tak diundang ini pastilah tak diinginkan. Jagalah selalu kebersihan rumah dari debu ataupun kondisi lembab. Rumah bersih bukan berarti higienis dengan segala obat-obat pembersih. Karena terlalu higienis juga kurang baik bagi kesehatan
Sumber: unsplash.com
Kehadirannya dapat dicegah dengan menjemur kasur secara berkala, mengganti seprai seminggu sekali dan mencucinya dengan air panas. Bahkan semua perlengkapan tidur, mulai dari bantal, guling, dan selimut harus dicuci secara berkala dengan air panas, paling tidak sebulan sekali. Ingatlah untuk menjemurnya sampai benar-benar kering di bawah terik matahari. Jemurlah kasur setidaknya tiga bulan sekali, berbarengan dengan waktu membalik kasur seperti yang disarankan supplier agar kasur tahan lama. Bersihkan juga bagian rangka tempat tidur.
Pada kasur yang sudah terjangkit tungau, menjemurnya di bawah sinar matahari yang terik sekali pun menjadi tidak efisien lagi, karena hewan berkoloni ini bisa bersembunyi di pojok-pojok kasur dan suhu yang bisa membunuhnya harus lebih dari 600C. Itulah sebabnya, kasur harus di-vacuum setidaknya sebulan sekali.
Sumber: pexels.com
Cara ini paling efektif karena tidak perlu susah payah menggotong kasur ke area yang terkena sinar matahari. Selain itu, vacuum cleaner juga membersihkan debu dan kotoran lainnya. Langsung bersihkan setelah selesai digunakan. Jangan membiarkan kotoran berada di dalam vacuum cleaner.
Tungau suka bersarang di tempat yang lembab dan kotor. Jadi, rancanglah kamar tidur dengan sirkulasi udara yang baik dan akses pencahayaan alami secara langsung. Jika beruntung memiliki rumah menghadap timur, manfaatkanlah sebaik-baiknya. Sinar matahari pagi sangat baik karena mengandung provitamin D yang membantu penyerapan vitamin D yang menguatkan tulang. Selain itu, sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan di kamar tidur.
Sumber: unsplash.com
Tidak perlu susah payah menggotong kasur karena sinar matahari dapat langsung mengenai kasur. Sinar matahari pagi juga bisa menjadi alarm alami yang membangunkan dari tidur dengan penuh kehangatan. Bukalah jendela kamar setiap pagi agar kamar tidur tidak lembab dan udara segar dapat masuk.
Ada berbagai cara yang patut dicoba untuk mengusir hewan pengganggu ini. Namun, tentu saja mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan? Manfaatkan air purifier untuk menjaga kelembaban, mengurangi virus, bakteri, dan debu. Atur kelembaban udaranya. Tungau merasa tidak nyaman jika kelembaban udara mencapai 35%.
Sumber: pexels.com
Ternyata, hama penyebab gatal-gatal ini tidak menyukai bau-bau menyengat, seperti kulit durian, daun sirsak, dan bunga pandan atau pudak. Letakkan di dekat sarangnya, dan koloni itu pergi dari sarangnya. Selain itu, semprotkan juga jus bawang merah dan putih, minyak lavender, dan air garam agar mereka tidak mau kembali lagi.
Jagalah kebersihan dan kelembaban kamar tidur. Kasur, sofa, lemari pakaian, dan karpet pasti terbebas dari tungau. Nantikan tips terbaru Furniterus lainnya! Berbagai tips menarik yang bermanfaat akan selalu menjadi solusi untuk mewujudkan impian desain terbaik.