FURNITERUS.com – Lantai kayu banyak digemari untuk digunakan sebagai pelapis lantai karena kesan alami, hangat, natural, dan estetika yang mampu diberikan. Material kayu yang bersifat natural pun sangat mudah berbaur dengan berbagai tema ruangan, mulai dari minimalis, modern, kontemporer, rustic, klasik, hingga industrial. Banyak sekali keunggulan dari lantai kayu yang bisa kamu dapatkan. Lantai dari bahan kayu bisa menghindari gesekan pada lantai dan mencegah terpelaset, sekaligus mempercantik ruangan. Namun dibalik kecantikannya, lantai tipe ini membutuhkan perawatan khusus agar awet, dan bersih tanpa jamur. Mau tahu caranya?
Tak jauh berbeda dengan jenis pelapis lantai lainnya, kayu juga harus dibersihkan dan disapu setiap hari. Tujuannya tentu saja agar debu dan kotoran tidak menumpuk di permukaan kayu. Untuk hasil yang lebih maksimal, kamu sebaiknya menyapu kayu dengan menggunakan sapu berbulu lembut atau vacuum cleaner dan lanjutkan dengan lap kering.
Untuk lantai dengan material yang terbuat dari kayu solid atau kayu keras, kamu bisa melakukan perawatan tambahan seperti proses penyemiran ulang minimal sekali sebulan dengan menggunakan bahan pengkilap kayu. Dengan melakukan ini, tampilan kayu pun akan terlihat mengkilap dan seperti baru.
Saat lantai terkena noda bekas minuman atau makanan, segeralah bersihkan dengan menggunakan lap kering atau tisu. Namun apabila tidak berhasil dan noda lebih membandel, kamu bisa memanfaatkan air perasan jeruk lemon atau belimbing wuluh untuk menghilangkannya. Cara lain, gunakan cuka putih pada noda yang ada di lantai lalu diamkan selama beberapa menit dan bersihkan kembali dengan lap kering. Ketiga cara tadi tak hanya mampu mengangkat noda di lantai, tetapi juga membuatnya terlihat berkilau kembali.
Tak hanya menyapu dan mengelapnya dengan lap kering, mengepel lantai dari kayu juga sangat penting. Kain pel yang basah akan sangat efektif dalam menghilangkan debu atau kotoran yang melekat pada permukaan kayu. Namun, jangan sampai kamu menggunakan kain pel yang terlalu basah ya. Pastikan kamu sudah memeras kain pel dengan benar sebelum mulai digunakan untuk mengepel lantai. Kain pel yang terlalu basah bisa menyebabkan lantai cepat rusak. Material kayu memang sensitif terhadap kandungan air. Terlalu lama terkena air bisa membuatnya menggelembung, rapuh dan cepat berjamur.
Musuh paling berbahaya bagi kayu adalah kelembapan. Tak hanya pada lantai, tetapi juga furniture kayu. Kelembapan dapat mengakibatkan lapisan atas kayu mengelupas serta mengakibatkan perbedaan tekanan yang drastis. Hal ini pun dapat berakibat sendi-sendi kayu terlepas dan menyebabkan lantai berdecit saat diinjak. Untuk itu, kamu harus sangat berhati-hati saat ingin membersihkan kayu dengan lap basah atau kain pel. Sebaiknya, peras air hingga minimal untuk menjaga material kayu tetap awet.
Ternyata vacuum cleaner sangat bermanfaat untuk membersihkan lantai dari bahan kayu lho. Bagian sela-sela kayu biasanya sangat rentan menjadi tempat bersarangnya debu atau kotoran. Apabila sela-sela tersebut tidak dibersihkan secara menyeluruh, maka kotoran tersebut rentan untuk merusak perekat lantai hingga membuat bilah-bilahnya mulai merenggang. Untuk itu, gunakan vacuum cleaner untuk membersihkan lantai paling tidak satu minggu sekali. Pastikan sela-sela lantai dibersihkan dan tidak menyisakan kotoran sama sekali. Cara ini akan menjaga kualitas kayu selama bertahun-tahun sehingga kayu pun lebih awet.
Salah satu tips untuk membuat kayu lebih awet dan terpelihara dengan baik adalah dengan melapisinya dengan karpet atau permadani. Pilihlah karpet dengan alas yang tidak licin dan mudah bergeser untuk menjaga keamanan seluruh anggota keluarga.
Benda tajam sangat rentan membuat kayu tergores dan rusak. Untuk itu, hindari menggunakan benda-benda tajam untuk mengeluarkan kotoran pada ela-sela kayu. Tak hanya itu, kamu juga perlu berhati-hati saat menggunakan sepatu hak tinggi di atas kayu.
Dengan menerapkan beberapa tips merawat lantai kayu di atas, dijamin lantai di rumah kamu akan tahan lama, awet, dan bebas dari jamur.
