FURNITERUS.com – Pilihan motif dan warnanya yang beragam membuat banyak orang kerap menjadikan wallpaper sebagai cara untuk mempercantik dinding rumah. Tak hanya karena keindahannya, wallpaper juga dapat bertahan hingga 10 tahun lho. Walaupun demikian, merawat wallpaper juga tidak boleh sembarangan. Jika tidak dirawat dengan baik, wallpaper bisa cepat terlihat kusam dan mengelupas. Alih-alih mendapatkan rumah yang cantik, rumah bisa terlihat tak terawat karena kondisi wallpaper yang sudah mulai rusak. Nah, untuk menjaga keindahan dan membuat wallpaper bisa awet lebih lama, kamu bisa mempraktikkan cara merawat wallpaper berikut ini.
Sumber: pexels.com
Melakukan pengecekan pada permukaan dinding sebelum memasang wallpapaer harus kamu lakukan. Carilah permukaan yang halus dan rata untuk wallpaper, karena semakin halus permukaan dinding, maka akan semakin rekat wallpaper dinding bisa menempel. Jika proses ini diabaikan dan tidak dilakukan dengan seksama, bisa jadi wallpaper akan cepat rusak hanya dalam waktu singkat. So, hindari kemungkinan ini dengan memperhatikan kondisi dinding secara lebih detail.
Sumber: pexels.com
Dinding yang lembap atau berjamur tidak cocok untuk dipasangi wallpaper. Kelembapan akan membuat wallpaper cepat rusak dan berjamur. Jika dinding di rumah kamu memiliki kelembapan yang tinggi, maka kamu bisa mengakalinya dengan memberi lapisan dinding menggunakan cat khusus yang memiliki efek anti lembap. Selain itu, kamu juga perlu membersihkan permukaan dinding dari debu, kotoran, atau lapisan cat yang tersisa sebelum memasang wallpaper.
Sumber: pexels.com
Setelah memperhatikan kondisi dinding, kamu juga harus mengawasi proses pengeleman wallpaper agar dilakukan dengan benar. Pengeleman harus dilakukan secara merata, karena jika tidak wallpaper dinding bisa terlihat tidak rapi dan menggelembung. Kondisi ini akan menyebabkan wallpaper cepat rusak dan tentunya membuat tampilannya terlihat kurang indah.
Jika kamu ingin mengganti wallpaper lama dengan yang baru, lepas wallpaper lama terlebih dahulu dan jangan menumpuknya. Hal ini untuk memastikan lem dapat mengerat dengan baik pada dinding.
Sumber: unsplash.com
Walaupun tak terlihat, debu tetap dapat menempel pada permukaan wallpaper. Agar debu ini tidak menumpuk dan memberikan efek negatif kepada penghuni rumah, maka sebaiknya bersihkan debu-debu tersebut secara rutin. Kamu bisa membersihkannya dengan kemoceng, vacuum cleaner, atau kain lembut kering. Lakukan gerakan memutar searah jarum jam saat membersihkan wallpaper agar debu yang menempel bisa benar-benar hilang.
Sumber: unsplash.com
Terkadang secara tidak sengaja ada saja noda yang mengenai wallpaper dinding. Noda ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena semakin lama akan semakin sulit untuk dibersihkan. Salah satu cara mudah untuk membersihkan noda pada wallpaper adalah dengan menggunakan perasan jeruk nipis yang dicampur dengan air hangat.
Namun untuk membersihkannya kamu harus mengetahui dulu bahan dari wallpaper. Jika berbahan kertas, maka gosok noda menggunakan bahan lembut seperti tisu basah atau spons lembut. Pastikan alat yang digunakan untuk membersihkan noda tidak terlalu basah agar tidak merobek wallpaper. Setelah itu, jangan lupa untuk mengusap kembali area tersebut dengan kain kering atau kanebo sampai mengering agar tidak meninggalkan bekas.
Sumber: pexels.com
Jika memang noda yang ada pada wallpaper cukup membandel dan tak cukup membersihkannya menggunakan kain lembut, maka kamu bisa menggunakan sikat yang memiliki bulu lembut untuk membersihkan noda membandel tersebut. Namun, usahakan untuk tetap menggosoknya secara perlahan agar tidak menyobek wallpaper.
Wallpaper mempunyai beragam pilihan bahan. Ada wallpaper yang terbuat dari bahan kertas, vinyl atau akrilik, kain, hingga anyaman serat. Nah berbagai bahan wallpaper ini tentu membutuhkan perawatan yang berbeda-beda. Minimal kamu harus selalu rajin dan rutin membersihkannya dari debu menggunakan kemoceng atau sapu yang dilapisi dengan kain untuk menjangkau bagian yang lebih tinggi.
So, mudah banget kan cara merawat wallpaper yang baik? Ingat, lebih mudah dan lebih murah merawat daripada mengganti, lho.